Makalah Kehidupan Politik dan Sosial-Budaya Indonesia pada Masa Perkembangan Islam


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kedatangan Islam ke Nusantara mempunyai sejarah yang panjang. Satu di antaranya adalah tentang interaksi ajaran Islam dengan masyarakat di Nusantara yang kemudian memeluk Islam. Lewat jaringan perdagangan, Islam dibawa masuk sampai ke lingkungan istana. Interaksi budaya Islam dengan budaya yang ada sebelumnya memunculkan sebuah jaringan keilmuan, akulturasi budaya dan perkembangan kebudayaan Islam. Akulturasi tersebut mencakup aspek politik dan sosial budaya Nusantara pada masa itu.
1.2 Rumusan Masalah
  1. Aspek kehidupan apa saja yang terpengaruh kebudayaan Islam pada masa perkembangan Islam di Nusantara?
1.3 Tujuan Penulisan
  1. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru Sejarah Indonesia
  2. Kita dapat mengetahui aspek kehidupan apa saja yang terpengaruh kebudayaan Islam pada masa perkembangan Islam di Nusantara

BAB II
PEMBAHASAN
Masuknya agama Islam ke Nusantara secara tidak langsung membawa perubahan terhadapa kehidupan politik dan sosial-budaya Nusantara. Dalam bidang politik, konsep dewa raja yang bercorak Hindu-Buddha (di mana raja dianggap sebagai titisan dewa) diganti dengan konsep Islam Khalifah. Sebutan “raja” diganti menjadi “sultan”. Selain itu, saat meninggal sang sultan tidak di-dharma-kan di dalam candi, melainkan dimakamkan secara Islam.
Dalam bidang sosial-budaya, pengaruh Islam tampak setidaknya dalam beberapa hal. Pertama, tidak dikenal lagi sistem kasta atau pelapisan sosial sebagaimana dalam agama Hindu. Hal ini juga menjadi salah satu faktor mudahnya Islam dianut masyarakat Nusantara. Kedua, dari segi bahasa, banyak kosa kata Arab dipakai dan/atau diserap ke dalam bahasa Melayu dan kemudian bahasa Indonesia. Islam pertama kali masuk ke daerah Melayu di mana bahasa Melayu menjadi bahasa pergaulan dan bahasa komunikasi dalam perdagangan. Seiring perkembangan Islam, banyak kosa kata Arab diserap (dikonversi) ke dalam bahasa Melayu. Sejarawan Jean-Gelman Taylor bahkan menyatakan, 15% kosakata bahasa Melayu merupakan adaptasi bahasa Arab. Contoh: nama-nama hari menggunakan nama Arab: Senin (Isnain), Selasa (Sulasa), Rabu (Rauba’a), Kamis (Khamis), Jumat (Jum’at), Sabtu (Sabt). Nama-nama orang juga bercorak Arab, seperti Muhammad, Abdullah, Umar, Ali, Hasan, Ibrahim, dan lain-lain.
Selain itu, terjadi modifikasi atas huruf-huruf Pallawa ke dalam huruf Arab, yang kemudian dikenal sebagai huruf Jawi.
Ketiga, pengaruh lain yang sangat nyata adalah dalam bidang pendidikan, terutama melalui pesantren. Melalui pesantren, agama dan kebudayaan Islam dikembangkan dan beradaptasi dengan budaya lokal yang berkembang di sekitarnya. Dengan demikian, pesantren ikut membentuk kebudayaan dan cara berpikir masyarakat Indonesia.
Keempat, dalam hal busana, ada jenis pakaian tertentu yang menunjukan idenditas Islam, seperti sarung, baju koko, kopiah, kerudung, jilbab, dan sebagainya.
Sementara itu, pengaruh lainnya adalah dalam hal seni bangunan, seperti bangunan makam, masjid, dan keraton. Masjid-masjid, bangunan, dan makam kuno menunjukkan adanya akulturasi dengan bangunan pada masa Hindu-Buddha:
  • Atapnya atap tumpang atau bertingkat yang jumlahnya selalu ganjil,
  • Posisi masjid agak tinggi dari permukaan tanah dan berundak,
  • Ada serambi yang terdapat di depan atau di samping masjid,................
    Klik gambar di bawah untuk download Makalah Full
    http://sfl.ink/MakalahKehidupanPolitik
     

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Makalah Kehidupan Politik dan Sosial-Budaya Indonesia pada Masa Perkembangan Islam"

Posting Komentar